MAE WEST

Posted by Unknown Monday, June 16, 2014 0 komentar

At the same time i wanna hug you and i wanna wrap my hands around your neck. You’re an asshole but i love you. And you make me so mad I ask myself. Why i am still here? Where could i go? Youre the only love i ever known. But i hate you, i really hate you so much. I think it must be true love. (True Love by P!nk) 

Menyukai sesuatu yang kita sukai adalah hal mudah, semua orang bisa melakukannya. Tapi cinta, adalah soal bertahan menyukai hal-hal yang terkadang kita benci, tapi kita merasa tidak mampu hidup dengan baik tanpanya.
Seperti sebuah petikan di film End of Watch. Saat sang nenek bertanya pada cucu laki-lakinya yang hendak menikah; Apakah kamu tidak bisa hidup tanpanya? Jangan sok-sok-an menikahi perempuan yang tanpanya, kamu tetap bisa hidup dengan baik.

Karena cinta, adalah lebih dari soal rasa suka. Cinta adalah tentang penerimaan.

Don’t cry for a man who’s left you—the next one may fall for your smile. :)

(MAE WEST)

Mungkin kamu tak akan percaya; tapi cara yang paling saya suka saat mengingatmu adalah saat saya tersenyum. Saya sudah berjanji pada diri saya sendiri bahwa saya akan mengingatmu dengan cara yang baik. walau pun kamu pernah membuat saya begitu marah sampai-sampai saya berhenti menyapamu. Walau pun kamu pernah membuat saya begitu sedih sampai-sampai saya menangis sambil menutup wajah saya dengan bantal dan bangun keesokan pagi dengan kelopak mata yang nyaris tidak bisa terbuka karena bengkak. Walau pun kamu pernah membuat saya kecewa sampai-sampai saya berpikir; sepertinya saya tidak bisa hidup dengan pria seperti ini. Sepertinya saya akan menyelesaikan perasaan saya padanya. Dan kita pun selesai.
Tapi kamu. Saya selalu mengingatmu dengan bahagia. Itu kenapa, saya selalu bilang; bahwa kita akan selalu baik-baik saja. Kita, hanya tidak seperti dulu lagi.
Kamu hanya akan menjadi sesuatu yang menyenangkan hatinya untuk sementara. Mereka akan bilang selalu merindukanmu—tapi seketika bisa kehilangan rasa itu. Begitu ada hal buruk yang kamu miliki muncul di permukaan, mereka akan melenggang pergi, seolah kamu hanyalah seonggok manusia. Mereka akan lupa bagaimana mereka telah membuatmu menyayangi kembali mereka dengan baik, dan mereka menganggap kehilanganmu adalah hal yang sepele. Seperti kehilangan selembar uang, agak sedih sedikit—lalu ya mau dibilang apalagi, sudah hilang, harus cari gantinya dan pasti bisa dapat gantinya.

Dan itulah yang tak pernah saya dapatkan darimu. Keberadaan saya yang tak pernah kamu aggap cukup berharga. Cara berpikirmu yang seperti; ah, tanpa perempuan ini, gue juga bisa hidup. Ah, tanpa perempuan ini, masih banyak perempuan lain yang mau sama gue.

Tentu saja kamu bisa hidup tanpa saya, tentu saja kamu bisa mendapatkan perempuan lain yang lebih baik. Tapi ketika kamu benar menyayangi saya, perihal-perihal yang demikian seharusnya tidak perlu muncul dari kepalamu.

Saya menyayangimu. Saya pun tetap bisa mendapatkan pria yang lebih baik, tapi saya hanya ingin disayangi olehmu saja. Saya pun tentu bisa hidup walau tak ada kamu, tapi hidup yang saya inginkan adalah hidup bersamamu—bukan dengan yang lain.

Pemikiran tentang seberapa hebat kita mampu bertahan tanpa seseorang yang sedang kita sayangi seharusnya tak perlu terlintas saat kamu menyayangi seseorang dengan setulus hati. Kecuali, kamu memang merencanakan untuk pergi darinya.

Dan apakah kehilangan ini salahmu? Tentu saja tidak. Saya lah yang bertanggung jawab penuh atas kedatangan dan kehilangan yang terjadi dalam hidup saya. Seperti yang sudah-sudah.

-falafu-

Baca Selengkapnya ....

A LONELY

Posted by Unknown Thursday, June 12, 2014 0 komentar
Tidak kah kamu merindukan kita yang dulu? Yang sanggup bercerita hingga jatuh tertidur
Tidak kah kamu merindukan kita yang dulu? Yang sanggup saling mendukung bahkan dalam pertengkaran
Tidak kah kamu merindukan kita yang dulu? Yang tidak pernah peduli musim apa yang datang, karena kita selalu memiliki matahari di hati kita

Aku tidak mengerti apa yang telah waktu lakukan hingga, kita enggan saling menyapa
Aku tidak mengerti apa yang telah luka tinggalkan hingga, kita enggan saling menerima

Lucunya, banyak kenangan baik yang justru mampu membuatku menangis
Bukan karena aku membenci mereka-- ini hanya karena aku belum mau melepaskannya

Aku tahu kau akan selalu baik di sana,
Kau kuat
Kau selalu lebih kuat dari aku
Dan aku tahu, aku akan selalu baik di sini
Aku kuat
Walau tidak lebih kuat darimu, tapi aku mampu

Kalau di suatu ketika ada tangan lain yang kau biarkan menggenggammu
Aku tidak tahu apa aku kuat untuk tidak akan cemburu
Mungkin aku akan cemburu, tapi aku tidak akan sekuat itu untuk memintamu kembali
Aku terlalu perempuan. Kau yang paling tahu seperti apa perempuan

Tapi bila saat ini aku sudah lebih dulu membiarkan tangan lain menggenggamku
Aku tidak tahu apa kau sudah bersedia untuk tidak cemburu
Kalau pun kau cemburu, kau akan selalu mampu kuat untuk tidak memintaku kembali
Kau terlalu pria. Aku yang paling tahu seperti apa pria

Mungkin, ada banyak pria dan perempuan yang saling kehilangan
Hanya karena terlalu ingin menjadi dirinya



-from falafu-

Baca Selengkapnya ....
Template by Berita Update - Trik SEO Terbaru. Original design by Bamz | Copyright of HARUKI MURAKAMI.