KONSEP MASALAH GIZI
Sunday, May 5, 2013
0
komentar
Masalah
gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun
penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan
pelayanan kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah
multifaktor, oleh karena itu pendekatan penanggulangannya harus
melibatkan berbagai sektor yang terkait.
Masalah
gizi, meskipun sering berkaitan dengan masalah kekurangan pangan,
pemecahannya tidak selalu berupa peningkatan produksi dan pengadaan
pangan. Pada kasus tertentu, seperti dalam keadaan krisis (bencana
kekeringan, perang, kekacauan sosial, krisis ekonomi), masalah gizi
muncul akibat masalah ketahanan pangan di tingkat rumah tangga, yaitu
kemampuan rumah tangga memperoleh makanan untuk semua anggotanya.
Menyadari hal itu, peningkatan status gizi masyarakat memerlukan
kebijakan yang menjamin setiap anggota masyarakat untuk memperoleh
makanan yang cukup jumlah dan mutunya. Dalam konteks itu masalah gizi
tidak lagi semata-mata masalah kesehatan tetapi juga masalah kemiskinan,
pemerataan, dan masalah kesempatan kerja.
Masalah
gizi di Indonesia dan di negara berkembang pada umumnya masih
didominasi oleh masalah Kurang Energi Protein (KEP), masalah Anemia
Besi, masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), masalah Kurang
Vitamin A (KVA) dan masalah obesitas terutama di kota-kota besar. Pada
Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi tahun 1993, telah terungkap bahwa
Indonesia mengalami masalah gizi £inda yang artinya sementara masalah
gizi kurang belum dapat diatasi secara menyeluruh, udah muncul masalah
baru, yaitu berupa gizi lebih.
Di
samping masalah tersebut di atas, diduga ada masalah gizi mikro lainnya
sepeni defisiensi Zink yang sampai saat ini belum terungkapkan, karena
adanya keterbatasan Iptek Gizi, Secara umum masalah gizi di Indonesia,
terutama KEP, masih lebih tinggi daripada negara ASEAN lainnya. Pada
tahun 1995 sekitar 35,4% anak balita di Indonesia menderita KEP (persen
median berat menurut umur <80>80>
MASALAH GIZI KAITAN DENGAN PEJAMU, AGENS DAN LINGKUNGAN
Suatu penyakit timbul karena tidak seimbangnya berbagai faktor, baik dari sumber penyakit (agens), pejamu (host) dan lingkungan (environment). Hal itu disebut juga dengan istilah penyebab majemuk (multiple causation of diseases)
sebagai lawan dari peiiyebab tunggal (single causation). Beberapa
contoh mengenai agens, pejamu dan lingkungan akan diuraikan di bawah
ini.
Sumber Penyakit (Agens)
Faktor
sumber penyakit dapat dibagi menjadi delapan unsur, yaitu unsur gizi,
kimia dari luar, kimia dari dalam, faktor faali/fisiologis, genetik,
psikis, tenaga dan kekuatan fisik, dan biologi/parasit.
1. Gizi
Unsur
gizi swing diakibatkan oleh defisiensi zat gizi dan beberapa toksin
yang dihasilkan oleh beberapa bahan makanan, di samping akibat kelebihan
zat gizi. Di bawah ini beberapa penyakit yang diakibatkan oleh
kekurangan dan kelebihan zat gizi tertentu seperti terlihat pada Tabel
1.
2. Kimia dari Luar
Penyakit
dapat muncul karena zat kimia dari luar seperti obat-obatan, bahan
kimia yang terdapal dalam makanan, penambahan zat aditif dalam makanan
yang berlebihan.
3. Kimia dari Dalam
Agens
yang berasal dari kimia dari dalam yang dihubungkan dengan metabolisme
dalam tubuh seperti sistem hormonal (hormon tiroksin), kelebihan lemak,
dan sebagainya.
4. Faktor Faali
Faktor
faali dalam kondisi tertentu, seperti pada saat kehamilan, eklampsia
pada waktu melahirkan dengan tanda-tanda bengkak atau kejang.
Tabel 1. Penyakit yang Diakibatkan oleh Kekurang an/Kelebihan Zat Gizi
No.
|
Penyakit
|
Penyebab
|
1.
|
Kurang Energi Protein (KEP)
|
· Kekurangan energi dan protein
|
2.
|
Anemia gizi
|
· Kekurangan protein, vitamin C, asam folat, vitamin B12, zat best (Fe)
|
3.
|
Angular stomatitis
|
· Kekurangan riboflavin
|
4.
|
Keratomalasia
|
· Kekurangan vitamin A
|
5.
|
Rakhitis
|
· Kekurangan vitamin D
|
6.
|
Skorbut/sariawan
|
· Kekurangan vitamin C
|
7.
|
Gondok
|
· Kekurangan yodium.
|
8.
|
Kanker hati
|
· Toksin yang ada dalam makanan seperti aflatoksin pada kacang-kacangan. dll.
|
9.
|
Beri-beri
|
· Kekurangan vitamin B1
|
10
|
Penyakit jantung/hipertensi
|
· Kelebihan lemak/kolesterol
|
5. Genetis
Beberapa
penyakit yang disebabkan karena faktor genetis seperti diabetes
mellitus (kencing manis), kepala besar terdapat pada orang mongolid,
buta warna, hemofill, dan albino.
6. Faktor Psikis
Faktor
psikis yang dapat menimbulkan penyakit adalah tekanan darah tinggi dan
tukak lambung yang disebabkan oleh perasaan tegang (stres).
7. Tenaga dan Kekuatan Fisik
Sinar matahari, sinar radioaktif, dan lain-lain merupakan faktor tenaga dan kekuatan fisik yang dapat menimbulkan penyakit.
8. Faktor Biologis dan Parasit
Faktor biologis dan parasit (metazoa, bakteri, jamur) dapat menyebabkan penyak defisiensi gizi atau infeksi.
Pejamu (Host)
Faktor-faktor
pejamu yang mempengaruhi kondisi manusia hingga menimbulkan penyakit,
terdiri atas faktor genetis, umur, jenis kelamin, kelompok etnik,
fisioiogi imunologik, kebiasaan seseorang (kebersihan, makanan, kontak
perorangan, peke, jaan, rekreasi, pemanfaatan pelayanan kesehalan).
Faktor pejamu yang cukup berpengaruh dalam timbulnya penyakit, khususnya
di negara yang sedang berkembar adalah kebiasaan buruk, seperti
membuang sampah dan kotoran tidak pada ten patnya, tabu, cara
penyimpanan makanan yang kuiang baik, higiene rumah tangga (jendela atau
ventilasi, pekarangan) yang kurang mendapat perhatian.
Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan dapat dibagi dalara tiga unsur utama, yaitu:
1. Lingkungan fisik, seperti cuaca atau iklim, tanah, dan air.
2. Lingkungan biologis:
a. Kependudukan: kepadatan penduduk.
b. Tumbuh-tumbuhan: sumber makanan yang dapat mempengaruhi sumber penyakit.
c. Hewan: sumber makanan, juga dapat sebagai tempat munculnya sumber penyakit.
3. Lingkungan sosial ekonomi:
a. Pekerjaan: yang berhubungan dengan bahan-bahan kimia.
b. Urbanisasi: kepadatan penduduk, adanya ketegangan dan tekanan sosial.
c. Perkembangan
ekonomi: usaha koperasi di bidang kesehatan dan pendidikan. Golongan
ekonomi yang rendah lebih banyak menderita gizi kurang dibanding dengan
golongan ekonomi menengah ke atas. Sebaliknya, pada golongan yang
terakhir insidensi penyakit kardiovaskuler cenderung meningkal.
d. Bencana alam; peperangan, banjir, gunung meletus, dan sebagainya.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: KONSEP MASALAH GIZI
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://suminisutikno.blogspot.com/2013/05/konsep-masalah-gizi.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Post a Comment