HAKUNA MATATA : YOU FILLED MY CUP

Posted by Unknown Wednesday, May 7, 2014 0 komentar
Kalau saja kau tahu, bahwa aku tidak pernah mengharapkanmu mampu mengerti aku, terkadang aku hanya perlu kau peluk dalam diam. Diammu bukan berarti kau tak peduli, tapi kau tengah mencoba meredam inginmu sendiri untuk dimengerti, bahwa kau berani memberiku ruang untuk menangis saja, tanpa mendengar kalimat; seharusnya kamu begini. Atau mendengar janji; aku tidak akan kemana-mana. Kau tahu, manusia terkadang bicara tanpa mampu menanggung konsekuensinya, dan aku tidak perlu pria yang demikian untuk ada di sisiku.


Bukan berarti aku tidak pernah berbohong dalam hidupku sendiri. Aku adalah perempuan yang banyak bicara, tapi aku sangat sedikit mengungkapkan siapa diriku yang sebenarnya. Banyak cerita di masa yang lalu, yang membuatku seolah memiliki banyak rahasia dengan diriku sendiri. Kamu tahu kan, saat pertama kali aku mendengarmu bicara padaku, kalau kau menyayangiku, aku hanya bisa diam dan mendiamkanmu dalam sepi yang lama. Bukan berarti aku tidak bahagia detik itu, terkadang kebahagiaan yang teramat dan menyergap hatimu dengan tiba-tiba, membuatmu begitu takut jatuh, seolah kau sedang berdiri di tepian jurang. Kau bisa mundurkan langkahmu, kembali mendiami dunia yang sama, atau kau bisa melompat ke dalamnya, lalu jatuh ke dalam lautan, dan menemukan dirimu sendiri kalau ternyata kau mampu bernapas di dalamnya. Ternyata lautan itu, adalah dunia yang sudah sejak lama menantimu. Cinta adalah sesuatu yang perlu keberanian untuk menerimanya, bukan hanya sesuatu yang perlu keberanian untuk menyatakannya.


Untuk beberapa perempuan, mereka ingin pergi hingga ke ujung dunia. Tapi bagiku, di mana pun aku berada aku bisa melihat bintang-bintang yang sama indah dan aku bisa selalu merasakan angin yang sama sejuk--selama itu aku nikmati bersamamu. Bukan berarti aku tak ingin pergi ke sana dan ke sini. Tapi aku sudah menemukan banyak hal yang membuatku tidak lagi berpikir itu adalah hal yang sangat ingin aku lakukan. Aku lebih ingin memiliki sebuah rumah kecil dengan halaman yang luas, dan membesarkan anakku menjadi seseorang yang tidak takut untuk berdiri di mana pun Tuhan kelak memberinya hidup. Karena dia menerima cukup sayang dari ayah ibunya.


Kau adalah pria yang baik, yang bahkan mampu membuatku berpikir bahwa aku tak cukup special untuk kau banggakan. Di setiap sela jemarimu, saat kau menggenggamku agar tetap ada di tepian yang aman, aku tahu kau selalu mencoba membuatku menjauh dari kekhawatiran. Bahwa ada seseorang yang akan menjadi kedua mata lain di balik pundakku, yang tidak akan membiarkan sesuatu melukaiku dari arah yang tak bisa kujangkau.

Kau tahu aku menyayangimu, sesederhana caramu mencium telapak tangan ibumu setiap kali kalian harus berpisah.

Dan seperti yang kerap kau katakan; kau menyayangiku, sesederhana caraku bertanya; seberapa lebar senyummu hari ini?

Dan di setiap kali aku bilang padamu, bahwa hari ini aku begitu merindukan ibuku. Kau akan mengatakan; bahwa rindu itu berarti berani menunggu hingga suatu hari kalian bisa bertemu kembali.


Dan kau akan marah setiap kali aku memintamu untuk berhenti membuatku menyangimu. Kau bilang; kau punya segala hak untuk tidak mencintaiku kembali, tapi tidak untuk membuatku berhenti mencintaimu.


Bukankah ini lucu, kalau aku selalu tersenyum di sepanjang aku menulis? :) :*



re post from: falafu.. fufufufu :) :)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: HAKUNA MATATA : YOU FILLED MY CUP
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://suminisutikno.blogspot.com/2014/05/hakuna-matata-you-filled-my-cup.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Post a Comment

Template by Berita Update - Trik SEO Terbaru. Original design by Bamz | Copyright of HARUKI MURAKAMI.