EPIDEMIOLOGI ARTHRITIS GOUT
Saturday, March 23, 2013
3
komentar
Gout adalah peradangan akibat adanya endapan kristal asam urat pada sendi dan jari (depkes, 1992). Penyakit metabolik ini sudah dibahas oleh Hippocrates pada zaman Yunani kuno. Pada waktu itu gout dianggap sebagai penyakit kalangan sosial elite yang disebabkan karena terlalu banyak makan, anggur dan seks. sejak saat itu banyak teori etiologis dan terapeutik yang telah diusulkan. Sekarang ini, gout mungkin merupakan salah satu jenis penyakit reumatik yang paling banyak dimengerti dan usaha-usaha terapinya paling besar kemungkinan berhasil.
Di Indonesia sendiri penyakit Arthritis Gout pertama kali ditemukan oleh seorang dokter Belanda, dr. Van Den Horst, pada tahun 1935. Saat dilakukan penelitian, ditemukan 15 kasus Arthritis Gout berat pada masyarakat kurang mampu di Jawa.
Kejadian atau prevalensi Arthritis Gout jumlahnya bervariasi tiap negara. Di Amerika Serikat, laki-laki berumur di atas 18 tahun prevalensinya mencapai 1,5%. Di Selandia Baru didapatkan 1-18 per 1000 penduduk menderita asam urat. Dan untuk di Indonesia sendiri, asam urat banyak dijumpai pada etnis Minahasa, Toraja Dan Batak. Prevalensi tertinggi pada penduduk pantai dan yang paling tinggi yaitu daerah Manado-Minahasa, ini dikarenakan kebiasaan mereka mengkonsumsi alkohol dalam jumlah besar. Angka kejadian Arthritis Gout di Minahasa sebesar 29,2% pada tahun 2003.
Determinan kejadian dapat dibedakan menjadi:
1. Penyakit Arthritis Gout primer: yaitu kejadian Arthritis Gout pada sebagian besar kasus (99%). Penyakit ini disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organik yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein.
2. Penyakit Arthritis Gout sekunder: yaitu kejadian Arthritis Gout yang penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.
Jika dikaji menggunakan segitiga epidemiologi dan jaring-jaring epidemiologi, maka kejadian Arthritis Gout dapat digambarkan sebagai berikut:
sedangkan jika dikaji menggunakan riwayat alamiah penyakit, adalah sebagai berikut:
*kalau ada yg kurang sesuai, mohon feedbacknya ya :)
*ga tau bener apa salah. hehe
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: EPIDEMIOLOGI ARTHRITIS GOUT
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://suminisutikno.blogspot.com/2013/03/epidemiologi-arthritis-gout.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
3 komentar:
Sip sip :D
nif... folback.. :)
siipp
Post a Comment